Find Us Online At
iBookstore
Android app on Google Play
Like Us
A programme by
Seberapa Masifkah Supermasif Itu?
4 March 2018

Telah lama kita membahas betapa masifnya objek-objek kosmis, tapi seberapa masifkah masif itu?

Saat kita mengatakan sesuatu itu masif, kita tidak sedang membicarakan ukurannya atau besarnya. Massa berkaitan dengan seberapa banyak materi yang dikandung suatu objek. Meskipun arum manis seukuran kepalamu lebih besar daripada sebatang cokelat, arum manis mengandung lebih sedikit materi sehingga tidak begitu masif. Coba gepengkan arum manis itu dengan tanganmu dan kamu akan mengerti apa yang kumaksud!

Para astronom baru saja mengukur massa sekitar 50 lubang hitam supermasif yang berada sangat jauh dan menemukan bahwa tiap lubang hitam tersebut sekurang-kurangnya lima juta kali lebih masif daripada Matahari!

Untuk pertama kalinya massa sedemikian banyak lubang hitan supermasif yang berjarak sangat jauh dapat diukur secara langsung mengingat sulitnya meneliti lubang hitam.

Sebagian besar teleskop hanya menangkap cahaya, tapi gravitasi lubang hitam sangatlah kuat sampai-sampai cahaya pun tidak bisa lolos dari gaya tariknya. Itu sebabnya lubang hitam tidak terlihat oleh teleskop kita dan ini berarti para peneliti haruslah sangat kreatif bila ingin meneliti lubang hitam.

Supaya bisa mengukur massa lubang hitam, para ilmuwan menggunakan sebuah teknik yang pada prinsipnya adalah mengamati kecerlangan materi-materi yang berada di dekat lubang hitam (misalnya, gas dan debu kosmis) lalu membandingkannya dengan kecerlangan materi-materi yang berada lebih jauh.

Apapun yang mengubah kecerlangan materi di bagian dalam juga akan mengubah materi di bagian luar, tapi terjadinya belakangan. Dengan mengukur jeda waktu ini, para astronom dapat menghitung jarak gas tersebut dari lubang hitam. Informasi ini kemudian digunakan untuk menghitung massa lubang hitam tersebut meskipun mereka tidak dapat melihat detil lubang hitam itu sendiri!

Fakta menarik

Objek bermassa lebih besar akan mempunyai gravitasi yang lebih kuat. Itu sebabnya mengapa gravitasi Bumi lebih kuat daripada gravitasi Bulan. Gravitasi Bulan yang tidak sekuat gravitasi di Bumi menyebabkan astronaut-astronaut di permukaan Bulan bisa melompat tinggi sekali.

Share:

More news
12 October 2020
1 October 2020
16 September 2020
14 September 2020
10 September 2020

Images

How Massive Is Supermassive? 
How Massive Is Supermassive? 

Printer-friendly